Otodidak = Autodidak = Berguru Sendiri

Otodidak atau autodidak berdasarkan kamus bahasa Indonesia yaitu “orang yg menerima keahlian dengan mencar ilmu sendiri”

Sekarang ini di mana-mana banyak bermunculan tempat-tempat belajar, mulai dari sekolah formal Paud, TK, SD, SLTP, SLTA, PT negeri/swasta,  kursus-kursus, bimbel dan les privat, semuanya mengatakan acara bimbingan belajar.

Ada pertanyaan yang muncul tiba-tiba “Masihkah diharapkan belajar sendiri alias mencar ilmu sendiri???”.

Saat SMP, pak guru pernah bercerita ihwal riwayat Adam Malik. Saya sendiri tidak paham dengan riwayat hidup tokoh tersebut, yang aku ingat dari dongeng itu yaitu Adam Malik populer alasannya yaitu selain menjabat Menlu RI, dia juga turut memprakarsai pendirian  ASEAN  pada 8 Agustus 1967. dan yang paling menarik konon katanya sanggup pintar/pandai alasannya yaitu mencar ilmu sendiri (otodidak).

Pulang sekolah, di rumah aku melihat dua anak kambing yang gres lahir mencar ilmu tegak sendiri, mencar ilmu jalan sendiri. begitu juga banyak bawah umur seusia aku mencar ilmu naik sepeda sendiri, kemudian aku hubung-hubungakan dengan belajar sendiri menyerupai certita pak guru tersebut.

Di lain waktu aku melihat bawah umur mencar ilmu gitar, piano, pencet-pencet  keypath HP, remot TV, computer dll, semua dengan kemauan sendiri secara otodidak.

Di sini aku tidak memberi kesimpulan bahwa otodidak itu penting atau tidak, baik atau butuk, diharapkan atau tidak, masih relevan dengan jaman atau tidak. Malah aku balik bertanya, untuk periode kini ini……

“Masihkah diharapkan belajar sendiri alias mencar ilmu sendiri???”.

Dan berharap menerima balasan dari pembaca , aku yakin banyak diantara teman-teman yang mempunyai pengalaman ihwal otodidak atau autodidak ini.
TERIMA KASIH.


LihatTutupKomentar