Undang-undang dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 setelah amandemen terdiri dari pembukaan dan pasal-pasal. Bagian pasal-pasal terdiri dari 20 BAB, 37 pasal, 3 pasal peralihan, dan 2 aturan tambahan.
Untuk sanggup mengerti dan paham seluruh isi dari konstitusi ini harus kita pelajari satu-persatu pasal demi pasal mulai dari awal.
Kali ini saya akan menyebarkan cara mempelajari cara berguru pasal-demi pasal Undang-Undang Dasar 1945 biar lebih gampang diingat.
Terlebih dahulu sebaiknya anda download Undang-Undang Dasar 1945 > UUD 1945
Saya tidak memposting ulang pasal-demi pasal. silakan buka Undang-Undang Dasar 1945 sendiri biar lebih mudah
Untuk lebih gampang mengingat, sebaiknya dimulai dari mengingat inti dari setiap pasal.
Inti dari setiap pasal yaitu bab yang diberi garis bawah
BAB I Bentuk dan Kedaulatan( Hanya 1 pasal)
Pasal 1 ayat 1> Indonesia> negara kesatuan berbentuk republik
ayat 2> Kedaulatan di tangan rakyat dilaksanakan menurut UU
ayat 3> Indonesia negara hukum
BAB II MPR
Pasal 2 ayat 1> MPR terdiri dari DPR dan DPD yg dipilih melalui PEMILU
ayat 2> bersidang minimal 1 kali dalam 5 tahun
ayat 3> keputusan menurut bunyi terbanyak
Pasal 3 ayat 1> berwenang mengatur dan mengubah UUD
ayat 2> melantik presiden dan wapres
ayat 3> memberhentikan presiden dan wapres
BAB III Kekuasaan Pemerintahan Negara
Pasal 4 ayat 1> Presiden memegang kekusaaan pemerintahan menurut UUD
ayat 2> Presiden dibantu wakil
Pasal 5 ayat 1> Presiden berhak mengajukan RUU kepada DPR
ayat 1> Presiden memutuskan peraturan pemerintah u/ menjalankan UU
Pasal 6 > (Syarat Presiden)
Pasal 6A ayat 1> (Tata cara pemilihan Presiden) secara pasangan dipilih eksklusif oleh rakyat
ayat 2> Di usung oleh parpol/gabungan parpol
ayat 3> Meraih bunyi >50% dengan minimal bunyi 20% ditiap provinsi
ayat 4> Dalam hal tidak ada yang memenuhi
ayat 5> Ketentuan lebih lanjut
Pasal 7 > Masa jabatan presiden
Pasal 7A > dewan perwakilan rakyat sanggup memberhentikan Presiden
Pasal 7B ayat1 > (Tata cara pemberhentian Presiden) dewan perwakilan rakyat sanggup mengajukan kepada MPR dengan terlebih dulu meminta MK untuk memeriksa
ayat2 > Maksud ini yaitu fungsi pengawsan DPR
ayat 3 > Syarat pengajuan ke MK , 2/3 jumlah hadir dari 2/3 dari 2/3 jumlah anggota DPR
ayat 4 > Jangka waktu investigasi oleh MK(90 hari setelah ajakan diterima)
ayat 5 > Apabila terbukti, dewan perwakilan rakyat sidang untuk meneruskan usul ke MPR
ayat 6 > MPR wajib sidang maksimal 30 setelah mendapatkan permintaan
ayat 7 > Keputusan MPR harus dihadiri 3/4 jumlah anggota dan disetujui min 2/3 jumlah hadir
Pasal 7C > Presiden tidak sanggup membubarkan parlemen
Pasal 8 > (Setelah Presiden berhenti)
Pasal 9 > (Sumpah dan akad Presiden)
Pasal 10 > Presiden memegang kekusaaan tertinggi TNI
Pasal 11 ayat 1> Presiden menyatakan perang, perdamaian, dan perjanjian dengan persetujuan DPR
ayat 2> Presiden menciptakan perjanjian internasional dengan persetujuan DPR
ayat 3> lebih lanjut
Pasal 12 > Presiden menyatakan keadaan bahaya
Pasal 13 ayat 1> (DUTA dan KONSUL) mengangkat duta konsul
ayat2 > dengan pertimbangan DPR
ayat 3> mendapatkan duta dan konsul
Pasal 14 ayat 1> Presiden menunjukkan grasi dan rehabilitasi dgn pertimbangan MA
ayat 2> Presiden menunjukkan amnesti dan pembatalan dgn pertimbangan DPR
Pasal 15 > Presiden menunjukkan gelar dll
Pasal 16 > Presiden membentuk dewan pertimbangan
BAB IV DEWAN PERTIMBANGAN AGUNG
dihapus
BAB V KEMENTERIAN NEGARA
Pasal 17 ayat 1> Presiden dibantu menteri
ayat 2> diangkat dan diberhentikan Presiden
ayat 3> menteri membidangi urusan tertentu
ayat 4> lebih lanjut
BAB VI PEMDA
Pasal 18 ayat 1> NKRI dibagi atas daerah
ayat 2> asas otonomi dan kiprah pembantuan
ayat 3> DPRD dipilih melalui pemilu
ayat 4> Kepala kawasan dipilih secara demokratis
ayat 5> otonomi seluas-luasnya dengan kecuali
ayat 6> peraturan daerah
ayat 7> lebih lanjut
Pasal 18A> (Hubungan pemerintah pusat daerah) wewenang menurut kekhususan/keragaman, keuangan dll secara adil dan selaras
Pasal 18B> Negara mengakui kawasan khusus/istimewa
BAB VII dewan perwakilan rakyat (Pasal 19-22b)
Pasal 19 ayat 1> dewan perwakilan rakyat dipiluh melalui pemilu
ayat 2> susunan
ayat 3> bersidang min sekali setahun
Pasal 20 ayat 1> (kekuasaan menciptakan UU)
ayat 2> RUU dibahas antara Presiden dan DPR
ayat 3> Jika ditolak, tidak sanggup diajukan lagi pada masa itu
ayat 4> Presiden mengesahkan RUU yang disetujui
ayat 5> Jika Presiden tidak mengesahkan, dalam 30 hari RUU sah menjadi UU
Pasal 20A ayat 1> dewan perwakilan rakyat mempunyai fungsi anggaran, legislasi, dan pengawasan
ayat 2> Hak dewan perwakilan rakyat Interpelasi, angket, menanyakan pendapat
ayat 3> Hak anggota dewan perwakilan rakyat hak mengajukan pertanyaan, hak menyatakan pendapat, hak imunitas
ayat 4> lebih lanjut
Pasal 21 ayat 1> Anggota dewan perwakilan rakyat berhak mengajukan RUU
Pasal 22 ayat 1> Ihwal memaksa Perpu
ayat 2> Perpu persetujuan DPR
ayat 3> tidak disetujui dicabut
Pasal 22A > perpu lebih lanjut
Pasal 22B > Anggota dewan perwakilan rakyat sanggup diberhentikan
BAB VIIA DPD ( Pasal 22C-22d)
Pasal 22C ayat 1> dipilih melalui Pemilu
ayat 2> jumlah tiap kawasan sama, jumlah seluruh tidak lebih dari 1/3 jumlah anggota DPR
ayat 3> bersidang min 1 kali setahun
ayat 4> lebih lanjut
Pasal 22D ayat 1> Mengajukan RUU wacana daerah
ayat 2> ikut membahas
ayat 3> mengawasi pelaksanaan uu wacana daerah
ayat 4> sanggup diberhentikan
BAB VIIB PEMILU
Pasal 22E ayat 1>Asas Pemilu
ayat 2> untuk menentukan siapa
ayat 3> diikuti oleh siapa
ayat 4> Peserta DPD yaitu perseorangan
ayat 5> diselenggarakan oleh KPU
ayat 6> lebih lanjut
BAB VIII HAL KEUANGAN( Pasal 23, A, B, C, D)
Pasal 23 ayat 1> APBN ditetapkan tiap tahun dengan terbuka dan bertanggung jawab
ayat 2> RAPBN diajukan Presiden, dibahas bersama DPR, dengan pertimbangan DPD
ayat 3> Jika tidak disetujui
Pasal 23A > Pajak dan pungutan lain diatur UU
Pasal 23B > Mata uang
Pasal 23C > Hal lain
Pasal 23D > Negara mempunyai bank sentral
BAB VIIIA BPK (Pasal 23 E, F, G)
Pasal 23 E ayat 1> BPK bebas mandiri
ayat 2> hasil investigasi diserahkan kepada
ayat 3> tindak lanjut
Pasal 23F ayat 1> Anggota BPK dipilih DPR
ayat 2> Pimpinan BPK dipilih anggota
Pasal 23G ayat 1> Berkedudukan di Ibukota dan mempunyai perwakilan di daerah
ayat 2> Lebih lanjut
BAB IX Kehakiman(Pasal 24-25)
Pasal 24 ayat 1> Kekuasaan kehakiman merdeka
ayat 2> dilakukan oleh Mahkamah Agung
ayat 3> tubuh lain
Pasal 24A ayat 1>Mahkamah Agung mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang terhadap undang-undang, dan mempunyai wewenang lainnya yang diberikan oleh undang-undang.
ayat 2>
Untuk sanggup mengerti dan paham seluruh isi dari konstitusi ini harus kita pelajari satu-persatu pasal demi pasal mulai dari awal.
Kali ini saya akan menyebarkan cara mempelajari cara berguru pasal-demi pasal Undang-Undang Dasar 1945 biar lebih gampang diingat.
Terlebih dahulu sebaiknya anda download Undang-Undang Dasar 1945 > UUD 1945
Saya tidak memposting ulang pasal-demi pasal. silakan buka Undang-Undang Dasar 1945 sendiri biar lebih mudah
Untuk lebih gampang mengingat, sebaiknya dimulai dari mengingat inti dari setiap pasal.
Inti dari setiap pasal yaitu bab yang diberi garis bawah
BAB I Bentuk dan Kedaulatan( Hanya 1 pasal)
Pasal 1 ayat 1> Indonesia> negara kesatuan berbentuk republik
ayat 2> Kedaulatan di tangan rakyat dilaksanakan menurut UU
ayat 3> Indonesia negara hukum
BAB II MPR
Pasal 2 ayat 1> MPR terdiri dari DPR dan DPD yg dipilih melalui PEMILU
ayat 2> bersidang minimal 1 kali dalam 5 tahun
ayat 3> keputusan menurut bunyi terbanyak
Pasal 3 ayat 1> berwenang mengatur dan mengubah UUD
ayat 2> melantik presiden dan wapres
ayat 3> memberhentikan presiden dan wapres
BAB III Kekuasaan Pemerintahan Negara
Pasal 4 ayat 1> Presiden memegang kekusaaan pemerintahan menurut UUD
ayat 2> Presiden dibantu wakil
Pasal 5 ayat 1> Presiden berhak mengajukan RUU kepada DPR
ayat 1> Presiden memutuskan peraturan pemerintah u/ menjalankan UU
Pasal 6 > (Syarat Presiden)
Pasal 6A ayat 1> (Tata cara pemilihan Presiden) secara pasangan dipilih eksklusif oleh rakyat
ayat 2> Di usung oleh parpol/gabungan parpol
ayat 3> Meraih bunyi >50% dengan minimal bunyi 20% ditiap provinsi
ayat 4> Dalam hal tidak ada yang memenuhi
ayat 5> Ketentuan lebih lanjut
Pasal 7 > Masa jabatan presiden
Pasal 7A > dewan perwakilan rakyat sanggup memberhentikan Presiden
Pasal 7B ayat1 > (Tata cara pemberhentian Presiden) dewan perwakilan rakyat sanggup mengajukan kepada MPR dengan terlebih dulu meminta MK untuk memeriksa
ayat2 > Maksud ini yaitu fungsi pengawsan DPR
ayat 3 > Syarat pengajuan ke MK , 2/3 jumlah hadir dari 2/3 dari 2/3 jumlah anggota DPR
ayat 4 > Jangka waktu investigasi oleh MK(90 hari setelah ajakan diterima)
ayat 5 > Apabila terbukti, dewan perwakilan rakyat sidang untuk meneruskan usul ke MPR
ayat 6 > MPR wajib sidang maksimal 30 setelah mendapatkan permintaan
ayat 7 > Keputusan MPR harus dihadiri 3/4 jumlah anggota dan disetujui min 2/3 jumlah hadir
Pasal 7C > Presiden tidak sanggup membubarkan parlemen
Pasal 8 > (Setelah Presiden berhenti)
Pasal 9 > (Sumpah dan akad Presiden)
Pasal 10 > Presiden memegang kekusaaan tertinggi TNI
Pasal 11 ayat 1> Presiden menyatakan perang, perdamaian, dan perjanjian dengan persetujuan DPR
ayat 2> Presiden menciptakan perjanjian internasional dengan persetujuan DPR
ayat 3> lebih lanjut
Pasal 12 > Presiden menyatakan keadaan bahaya
Pasal 13 ayat 1> (DUTA dan KONSUL) mengangkat duta konsul
ayat2 > dengan pertimbangan DPR
ayat 3> mendapatkan duta dan konsul
Pasal 14 ayat 1> Presiden menunjukkan grasi dan rehabilitasi dgn pertimbangan MA
ayat 2> Presiden menunjukkan amnesti dan pembatalan dgn pertimbangan DPR
Pasal 15 > Presiden menunjukkan gelar dll
Pasal 16 > Presiden membentuk dewan pertimbangan
BAB IV DEWAN PERTIMBANGAN AGUNG
dihapus
BAB V KEMENTERIAN NEGARA
Pasal 17 ayat 1> Presiden dibantu menteri
ayat 2> diangkat dan diberhentikan Presiden
ayat 3> menteri membidangi urusan tertentu
ayat 4> lebih lanjut
BAB VI PEMDA
Pasal 18 ayat 1> NKRI dibagi atas daerah
ayat 2> asas otonomi dan kiprah pembantuan
ayat 3> DPRD dipilih melalui pemilu
ayat 4> Kepala kawasan dipilih secara demokratis
ayat 5> otonomi seluas-luasnya dengan kecuali
ayat 6> peraturan daerah
ayat 7> lebih lanjut
Pasal 18A> (Hubungan pemerintah pusat daerah) wewenang menurut kekhususan/keragaman, keuangan dll secara adil dan selaras
Pasal 18B> Negara mengakui kawasan khusus/istimewa
BAB VII dewan perwakilan rakyat (Pasal 19-22b)
Pasal 19 ayat 1> dewan perwakilan rakyat dipiluh melalui pemilu
ayat 2> susunan
ayat 3> bersidang min sekali setahun
Pasal 20 ayat 1> (kekuasaan menciptakan UU)
ayat 2> RUU dibahas antara Presiden dan DPR
ayat 3> Jika ditolak, tidak sanggup diajukan lagi pada masa itu
ayat 4> Presiden mengesahkan RUU yang disetujui
ayat 5> Jika Presiden tidak mengesahkan, dalam 30 hari RUU sah menjadi UU
Pasal 20A ayat 1> dewan perwakilan rakyat mempunyai fungsi anggaran, legislasi, dan pengawasan
ayat 2> Hak dewan perwakilan rakyat Interpelasi, angket, menanyakan pendapat
ayat 3> Hak anggota dewan perwakilan rakyat hak mengajukan pertanyaan, hak menyatakan pendapat, hak imunitas
ayat 4> lebih lanjut
Pasal 21 ayat 1> Anggota dewan perwakilan rakyat berhak mengajukan RUU
Pasal 22 ayat 1> Ihwal memaksa Perpu
ayat 2> Perpu persetujuan DPR
ayat 3> tidak disetujui dicabut
Pasal 22A > perpu lebih lanjut
Pasal 22B > Anggota dewan perwakilan rakyat sanggup diberhentikan
BAB VIIA DPD ( Pasal 22C-22d)
Pasal 22C ayat 1> dipilih melalui Pemilu
ayat 2> jumlah tiap kawasan sama, jumlah seluruh tidak lebih dari 1/3 jumlah anggota DPR
ayat 3> bersidang min 1 kali setahun
ayat 4> lebih lanjut
Pasal 22D ayat 1> Mengajukan RUU wacana daerah
ayat 2> ikut membahas
ayat 3> mengawasi pelaksanaan uu wacana daerah
ayat 4> sanggup diberhentikan
BAB VIIB PEMILU
Pasal 22E ayat 1>Asas Pemilu
ayat 2> untuk menentukan siapa
ayat 3> diikuti oleh siapa
ayat 4> Peserta DPD yaitu perseorangan
ayat 5> diselenggarakan oleh KPU
ayat 6> lebih lanjut
BAB VIII HAL KEUANGAN( Pasal 23, A, B, C, D)
Pasal 23 ayat 1> APBN ditetapkan tiap tahun dengan terbuka dan bertanggung jawab
ayat 2> RAPBN diajukan Presiden, dibahas bersama DPR, dengan pertimbangan DPD
ayat 3> Jika tidak disetujui
Pasal 23A > Pajak dan pungutan lain diatur UU
Pasal 23B > Mata uang
Pasal 23C > Hal lain
Pasal 23D > Negara mempunyai bank sentral
BAB VIIIA BPK (Pasal 23 E, F, G)
Pasal 23 E ayat 1> BPK bebas mandiri
ayat 2> hasil investigasi diserahkan kepada
ayat 3> tindak lanjut
Pasal 23F ayat 1> Anggota BPK dipilih DPR
ayat 2> Pimpinan BPK dipilih anggota
Pasal 23G ayat 1> Berkedudukan di Ibukota dan mempunyai perwakilan di daerah
ayat 2> Lebih lanjut
BAB IX Kehakiman(Pasal 24-25)
Pasal 24 ayat 1> Kekuasaan kehakiman merdeka
ayat 2> dilakukan oleh Mahkamah Agung
ayat 3> tubuh lain
Pasal 24A ayat 1>Mahkamah Agung mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang terhadap undang-undang, dan mempunyai wewenang lainnya yang diberikan oleh undang-undang.
ayat 2>